MEREALISASIKAN KERJA AMAN BAGI MANUSIA, ALAT, DAN LINGKUNGAN

Kamis, 02 Desember 2010

1.1 Pengertian
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem yang dirancang
untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personil di tempat kerja
agar tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit di tempat kerja
dengan mematuhi/taat pada hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan
kerja tercermin pada perubahan sikap menuju keselamatan di tempat kerja.
Undang-undang tentang keselamatan dan kesehatan kerja memiliki sasaran
sebagai berikut :
1. Untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan tiap orang pada
saat bekerja.
2. Untuk melindungi setiap orang saat bekerja terhadap risiko pada
keselamatan dan kesehatannya.
3. Untuk membantu menjaga keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja.
4. Untuk mengurangi tiap sumber yang berisiko pada kesehatan,
keselamatan, dan kesejahteraan orang saat bekerja.
5. Untuk menyediakan kebutuhan pegawai dan perusahaan serta assosiasi
yang mewakili pegawai dan perusahaan dalam merumuskan dan
mewujudkan standar keselamatan dan kesehatan kerja.

1.2 Sasaran Undang-Undang
Undang-undang menyediakan kerangka kerja untuk meningkatkan standar
keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dan mengurangi kecelakaan
akibat kerja serta penyebaran penyakit. Sasaran undang-undang tersebut
sebagai berikut.
• Untuk menjaga kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan tiap orang
pada saat bekerja.
• Untuk melindungi setiap orang saat bekerja terhadap risiko pada
keselamatan dan kesehatannya.
• Untuk membantu menjaga keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja.
• Untuk mengurangi tiap sumber yang berisiko pada kesehatan, keselamatan
dan kesejahteraan orang saat bekerja.
• Untuk menyediakan kebutuhan pegawai dan perusahaan serta asosiasi
yang mewakili pegawai dan perusahaan dalam merumuskan dan
mewujudkan standar keselamatan dan kesehatan kerja.
Sasaran undang-undang sebaiknya diamati ketika diterjemahkan pada bagian
lain dari undang-undang. Untuk hak-hak yang tidak utama bervariasi
antarwilayah sesuai permohonan setiap pembuat undang-undang yang relevan
dengan pemerintah pusat dan wilayah pemberlakukan undang-undang
keselamatan dan kesehatan kerja
.
1.3 Tugas dan Tanggung Jawab Perusahaan
Tugas dan tanggung jawab yang dipersyaratkan pada perusahaan sesuai
undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai berikut.
1. Penyediaan dan perawatan pabrik dan sistem kerja (seperti; langkah kerja
rutin dan frekuansi kerja).
2. Pengaturan sistem keamanan kerja dalam hubungan dengan tanaman
dan zat kimia (seperti; toksik kimia, debu, dan serat).
3. Penyediaan lingkungan kerja yang aman (seperti; pengendalian tingkat
suara dan getaran).
4. Penyediaan fasilitas kesejahteraan yang memadai (seperti; lokasi kebersiah
diri, tempat menyimpan barang, tempat makan/kantin).
5. Penyediaan tempat yang memadai untuk informasi bahaya yang sesuai
instruksi, latihan dan pengamatan para pegawai, yang dapat memberikan
rasa keamanan kerja.

1.4 Tugas dan Tanggung Jawab Pegawai
Undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja, mengatur tanggung jawab
pegawai antara lain:
1. Memiliki sikap yang semestinya untuk peduli pada dirinya atas keselamatan
dan kesehatannya, serta untuk keselamatan dan kesehatan semua orang
yang mungkin dapat terkenai dengan bertindak atau mengikuti atauran di
tempat kerja.
2. Bekerja sama dengan perusahaannya dengan menghargai tindakan yang
diambil oleh perusahaan untuk diikuti dengan beberapa syarat yang
ditentukan dengan atau hukum yang berlaku.
65
3. Para pegawai tidak boleh dengan sengaja atau sembarangan mencapuri
atau menyalahgunakan peralatan keselamatan yang telah disediakan, para
pegawai tidak boleh dengan sengaja pengambil risiko terhadap
keselamatan dan kesehatan pegawai lain.
1.5 Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pekerjaan khusus anggota komite keselamatan dan kesehatan kerja meliputi
4 (empat) bagian sebagai berikut.
1. Mempelajari kecelakaan dan memberitahukan statistik penyebaran
penyakit. Sehingga laporan tersebut dapat dijadikan untuk mengatur serta
bersama-sama melakukan tindakan yang disaranakan pada keadaan dan
praktek yang tidak aman dan tidak sehat.
2. Melakukan pemeriksaan laporan keselamtan dan kesehatan pada bagian
utama.
3. Memperhatikan informasi laporan dan fakta yang diberikan oleh petugas
pemeriksa.
4. Memperhatikan laporan permohonan yang diajukan oleh anggota komite
keselamatan dan kesehatan.
2. Menguasai Prosedur Penerapan K3
Prosedur penerapan K3 perlu dikuasai oleh semua pihak karena ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan, antara lain:
a) Bahaya pada area kerja dikenali dan dilakukan tindakan pengontrolan yang
tepat.
b) Kebijakan yang sah pada tempat kerja dan prosedur pengontrolan risiko diikuti.
c) Tanda bahaya dan peringatan dipatuhi.
d) Pakaian pengamanan digunakan sesuai dengan SI (Standar Intenational).
e) Teknik dan pengangkatan/pemindahan secara manual dilakukan dengan tepat.
f) Perlengkapan dipilih sebelum melakukan pembersihan dan perawatan secara
rutin.
g) Metode yang aman dan benar digunakan untuk pembersihan dan pemeliharaan
perlengkapan.
h) Peralatan dan area kerja dibersihkan/dipelihara sesuai dengan keamanan,
jadwal pemeliharaan berkala, tempat penerapan, dan spesifikasi pabrik.

2.1 Simbol Keselamatan Kerja
Simbol/lambang keselamatan dilukiskan dengan gambar-gambar yang mudah
dipahami.
a. Gunakan kacamata
Kacamata harus dikenakan pada saat membubut, mengelas, dan pekerjaan
lain yang memerlukan perlindungan mata.
Gambar 1. Tanda harus mengenakan kacamata
b. Kenakan/

Rangkaian Flip - Flop

Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit data secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit yang tersimpan tersebut. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial.

Rangkaian Lampu Otomatis

Rabu, 01 Desember 2010

Cara Kerja :

Lampu akan menyala jika tidak ada cahaya (gelap) dan lampu akan mati jika cahaya terang. Redup, terang, dan matinya lampu dipengaruhi oleh intensitas cahaya yang ada. Jika cahaya terang maka lampu akan mati dan jika cahaya gelap maka lampu akan terang (menyala). 

Ketika Siang Lampu Mati 
Ketika Malam / Gelap Lampu Nyala
 

Power Supply


Pengertian Power Supply
Power supply unit atau disingkat PSU biasanya dirancang untuk mengkonversi arus linstrik bolak-balik (AC 220-240V) menjadi arus listrik DC tegangan rendah untuk dapat dikonsumsi oleh komponen internal komputer.



Kumpulan Soal-Soal


LATIHAN KERJA BENKEL
1.      Jelaskan apa yang dimaksud dengan keselamatan kerja!
2.      Sebutkan macam-macam peralatan keselamatan kerja bengkel elektronika!
3.      Mengapa pada pemasangan daun gergaji mata atau gigi gergaji tersebut dipasang menghadap kedepan?
4.      Apakah yang terjadi jika melakukan penyolderan pada papan dan ujung kabel tidak diberi pasta?
5.      Sebutkan macam-macam peralatan tangan kerja bengkel  elektronika
6.      Jelaskan urutan cara membuat PCB!
7.      Apakah sasaran tindakan keselamatan kerja?
8.      Bagaimana cara melakukan pencegahan terjadinya kecelakaan dibengkel elektro?
9.      Bagaimana langkah-langkah agar hasil solder menjadi bagus?
10.  Jelaskan langkah-langkah keselamatan kerja selama bekerja dibengkel kerja!
JAWAB
1.      Suatu system yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik ditempat kerja agar     tidak menderita luka ditempat kerja dengan mematuhi aturan keselamatan & kesehatan kerja pada perubahan sikap menuju keselamatan kerja
2.      Kaca mata, masker, alas kaki, jas lab, sarung tangan.
3.      Karena jika memasang kebelakang maka gergaji akan sulit digunakan
4.      Hasil penyolderan tidak rata dan kasar
5.      Solder, tang potong, tang cucut, bor tangan, gunting, gergaji, cutter, atraktor (penyedot timah)
6.      Membuat schematic rangkaian pada komputer, Membuat Jalur rangkaian pada board, Print gambar rangkaian, Potong PCB sesuai dengan ukuran, Membersihkan PCB, Menyetrika/menyablon gambar yang sudah diprint di atas PCB, Cuci PCB untuk membersihkan kertas yang menempel pada PCB, Rendam PCB dengan larutan ferid klorid sampai jalur terlihat, Mencuci PCB dengan air dan menggosoknya dengan steal wool, Bor PCB sesuai kaki komponen, Olesi PCB dengan pasta, Pasang komponen yang sudah disiapkan terlebih dahulu, Panaskan solder dan solder komponen dengan timah.
7.      Mecegah terjadinya kecelakaan dan mengurangi terjadinya penyakit akibat pekerjaan (mecegah / mengurangi cacat tetap dan kematian)        
8.      Hati-hati dalam melakukan pekerjaan, Mengetahui hal yang harus dikerjakan, Tidak bergurau saat bekerja, Bertanggung jawab.
9.      Bersihkan PCB dengan seteal wool, Beri pasta pada PCB, Solder dengan perlahan.
10.  Menggunakan pakaian yang fleksibel dan sederhana, Kancingkan baju kerja dengan benar, Menggunakan celana panjang yang tidak terlalu longgar dan tidak kekecilan, Dan menggunakan pelindung telinga dalam bekerja pada saat terjadi kebisingan


LATIHAN SOAL MIKROKONTROL
1.      Jelaskan tentang Mikroprosesor dan Mikrokontroller!
2.      Jelaskan tentang ROM dan RAM!
3.      Jelaskan tentang kelemahan dan kelebihan arsitektur mikrokontroller Harvard dan Von Neumann!
4.      Gambarkan blok diagram system control beserta input dan outputnya!
5.      Sebutkan jenis-jenis mikrokontroller!
6.      Sebutkan fitur-fitur yang terdapat pada Atmega16!
7.      Apa yang dimaksud ADC dan Timer pada kaki mikrokontroller?
8.      Sebutkan program yang dapat digunakan untuk mengisi instruksi pada mikrokontroller!
9.      Tulis sintak program untuk mengaktifkan mikrokontroller Atmega16 dengan menggunakan BASCOM!
10.  Jelaskan sejarah perkembangan mikrokontroller!
JAWAB
1.      Mikroprosesor yaitu suatu piranti yang digunakan untuk memproses suatu system komplek dengan sebuah piranti yang kecil.
Mikrokontroller yaitu computer yang dikemas dalam satu chip IC
2.      ROM (Read Only Memory) yaitu
RAM (Random Acces Memory) yaitu

3.      Arsitektur Harvard
Kelemahan : Tidak memungkinkan untuk menempatkan data pada ROM
Kelebihan : Memori program dan data yang terpisah maka kavling total memori program dan data dapat menjadi lebih banyak
Arsitektur Von Neumann
Kelemahan : *Instruksi untuk mengakses program dan data harus dijalankan secara sekuensial dan tidak bisa dilakukan overlapping untuk menjalankan dua instruksi yang berurutan, *Bandwitdh program harus sama dengan bandwidth data
Kelebihan : Fleksibilitas pengamatan program dan data. Biasanya program selalu ada di ROM dan data selalu ada di RAM
4.       




Rangkaian - Rangkaian Dasar

Kamis, 25 November 2010

Cara kerja :
Apabila S1 (ON) ditekan lalu dilepas, maka lampu akan menyala. Lampu akan terus menyala karena K1 bekerja dan mengaktifkan anak kontak K1 yang semula N/O menjadi N/C, dan untuk mematikannya menekan tombol S2 (OFF).
 
Cara kerja :
Apabila S1 (start) ditekan lalu dilepas, maka silinder akan bekerja (maju-mundur). Silinder akan terus bekerja karena K1 bekerja dan mengaktifkan anak kontak K1 yang semula N/O menjadi N/C, dan untuk mematikannya menekan tombol S2 (stop)

Cara Kerja :

Cara Kerja :


Komponen-Komponen Elektronika

Sabtu, 20 November 2010


1. Komponen Pasif
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang dalam pengoperasiannya tidak memerlukan sumber tegangan atau sumber arus tersendiri. Adapun yang termasuk komponen pasif antara lain :

1.1.RESISTOR
Resistor   adalah   suatu   komponen   elektronika   yang   fungsinya   untuk  menghambat   arus listrik. Resistor dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1.1.1. Resistor Tetap
Resistor   tetap adalah resistor yang memiliki  nilai  hambatan yang  tetap.  Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 1/16 watt,  1/8 watt,  ¼ watt,  ½ watt dsb. Artinya  resitor  hanya dapat  dioperasikan dengan daya maksimal   sesuai  dengan kemampuan dayanya.
Simbol Resistor Tetap :

Untuk  mengetahui   nilai   hambatan   suatu   resistor   dapat   dilihat   atau   dibaca   dari  warna yang  tertera pada bagian  luar  badan  resistor   tersebut  yang berupa gelang  warna.
contoh :

Keterangan untuk 4 band :
- Gelang ke-1 dan ke-2 menyatakan angka dari resistor terse
- Gelang ke-3 menyatakan faktor pengali (banyaknya nol).
- Gelang ke-4 menyatakan toleransi.
Misalnya :
Resistor dengan warna  :  merah  hitam  kuning  perak
Maka nilainya :     2          0         104    
  10%
Berarti   nilai   resistor   tersebut   adalah  =  200.000  Ohm  atau   200  Kohm  dengan toleransi sebesar 10%.
Range hambatan resistor tersebut adalah
 = 200.000 ± 10%
 = 10% x 200.000 = 20.000 Ohm
       = 200.000 – 20.000 sampai 200.000 + 20.000
 = 180.000 sampai 220.000 Ohm.

1.1.2.  Resistor yang Tidak Tetap (Variabel)
Ialah   resistor   yang   nilai   hambatannya   atau   resistansinya   dapat   diubah-ubah.
Jenisnya antara lain : hambatan geser, trimpot dan potensiometer.
Yang banyak digunakan ialah trimpot dan potensimeter.
a. Potensiometer
Resistor  yang  nilai   resistansinya   dapat  diubah-ubah dengan  memutar  poros
yang telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot secara
fungsional. 
Simbol Trimpot :
b. Trimpot
Resistor   yang   nilai   resistansinya   dapat   diubah-ubah   dengan   cara  memutar porosnya dengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari  suatu   trimpot   dapat   dilihat   dari   angka yang   tercantum  pada   badan   trimpot tersebut.
Simbol Trimpot :